Kamis, 02 Oktober 2014

FALL IN LOVE
Part 1
oleh Afifa Nursari


       Jatuh cinta??? Yup! Sebuah kata yang tidak terdengar asing lagi di telinga kita. Itu adalah hal yang aku rasakan belakangan ini. Rasanya seperti... entahlah. Intinya tidak bisa diungkapkan menggunakan kata-kata. Untuk anak remaja yang sedang mengalami pubertas, jatuh cinta memang sudah sewajarnya terjadi. Biasanya mereka saling menyukai lawan jenis yang usianya hampir setara. Tetapi bagaimana jika seorang anak remaja menyukai kakak kelasnya dan di dalam sekolah itu berlaku hukum “senioritas” atau antara junior dan senior ada sebuah jurang yang memisahkan? Inilah yang aku alami sekarang.
Perkenalkan namaku Shifa Nabila. Seorang anak remaja yang berusia sekitar lima belas tahun. Aku bersekolah di SMAN Nusa Bangsa Semarang. Saat ini aku benar-benar sedang mengalami yang namanya fall in love atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut jatuh cinta. Ya! Aku jatuh cinta dengan kakak kelasku! Seseorang yang tergolong orang yang mempunyai peran penting di dalam sekolah. Dia adalah salah seorang anggota OSIS, pengurus aktif organisasi ROHIS, dan satu lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu ketua organisasi Senior.
Untuk menjadi anggota organisasi Senior sangatlah sulit. Setiap orang yang ingin menjadi anggota Senior harus melewati berbagai tes, misalnya tes fisik, tes mental, tes wawancara, tes pidato, tes pengetahuan umum, serta untuk menjadi ketua Senior harus melewati tes penguasaan materi seluruh ekstrakurikuler wajib yang ada disekolah, seperti Paskibra, LKS, dan Pramuka. Untuk menjadi anggota organisasi Senior saja sangatlah susah apalagi menjadi ketua Senior.
Namanya Adrian Julian. Secara fisik tubuhnya memang mengagumkan. Memiliki tubuh yang tinggi, mempunyai kulit yang berwarna cokelat kekuningan, serta memakai kacamata dengan frame yang berwarna hitam. Karena jabatannya sebagai ketua Senior, jelas dia banyak dikenal orang. Mungkin seluruh warga sekolah mengenalnya. Selain mempunyai fisik yang bagus serta jabatan yang penting tidak heran jika banyak adik kelas yang mengaguminya.
Sedangkan aku hanya salah satu siswi biasa yang tidak tergabung dalam satu organisasi pun. Peluang kak Adrian untuk sekedar hanya mengetahui namaku sangatlah kecil. Jangankan untuk mengetahui namaku, sekedar memberikan mention disalah satu tweet-nya saja sangat jarang dia memberikan mention balik. Harapan hanyalah sebuah harapan. Tapi entah mengapa, seperti ada sebuah cahaya yang mengajakku untuk selalu berusaha agar aku bisa mengenal lebih dekat lagi sosok kak Adrian atau sebaliknya.
Berbagai usaha aku lakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kak Adrian. Usaha yang aku lakukan, seperti selalu membuka akun Facebook, Twitter, Instagram, personal message akun BlackBerry Messenger miliknya. Atau pada zaman sekarang lebih tepat dikatakan stalker. Beruntung pada salah satu akun media sosial, akun milikku dikonfirmasi balik dengannya.
Selain itu kelasku dengan kelas kak Adrian hanya diapit oleh satu kelas. Jadi, aku memiliki banyak kesempatan untuk mencuri pandangan dengan kak Adrian. Selain itu, kadang-kadang kak Adrian juga sering lewat di depan koridor kelasku. Pada suatu hari, tanpa disengaja ketika aku sedang berjalan menuju tengan lapangan upacara, tiba-tiba tanpa disadari ternyata kak Adrian sedang berjalan dengan arah berlawanan. Yup! Tepat sekali. Akhirnya kami berdua saling bertabrakan.
Oh, this is a sweet moment for me. Sontak aku kaget karena menabrak orang.
Seketika aku langsung menjawab, “Ummm... maaf, kak”.
Ketika aku mengangkat kepala ternyata orang yang aku tabrak adalah orang yang aku kagumi selama ini.
Kak Adrian membalasnya dengan sebuah senyuman yang sangat manis menurutku lalu menjawab, “Iya, nggak apa-apa. Kakak juga salah, tadi kakak jalannya tidak melihat ke arah depan”.
“Eh, iya kak. Kalo begitu aku duluan ya, kak.” balasku.
Sungguh ini adalah unforgettable moment in my life.

Ingin tahu lanjutan kisahnya??? Tunggu kisah selanjutnya ya! ☺☺
Note : Based on the true story of someone


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda